BANTAENG - Kabupaten Bantaeng bakal menjadi daerah penyuplai bibit kopi, kelapa dan pala terbaik di Sulsel. Lahan seluas 4, 5 hektare dijadikan pusat penangkaran benih-benih terbaik ini.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin saat meninjau lokasi penangkaran benih di Kecamatan Gantarangkeke, Rabu, 3 April 2023. Dia mengatakan, program ini terjadi berkat kerja sama dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dan pemerintah Provinsi Sulsel.
"Kabupaten Bantaeng mendapat kepercayaan untuk perluasan penangkaran bibit kelapa, kopi dan pala. Kegiatan penangkaran ini adalah sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Kabupaten Bantaeng, " ungkapnya.
Bupati peraih penghargaan peningkatan produksi pertanian dari Kementerian Pertanian itu juga berkomitmen untuk menjaga bibit-bibit tersebut. Bibit ini nantinya akan didistribusikan ke daerah - daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Bibit ini akan kita jaga, kita hadir dan memastikan penangkaran ini berjalan dengan baik memberikan manfaat bukan hanya pada petani Bantaeng tapi juga petani yang ada di Sulawesi Selatan kita akan suplai bibit kopi, kelapa dan pala, " harapnya.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Bantaeng, Titik Rahmawati mengatakan ada tiga komoditi yang ditangkarkan, bibit kopi, kelapa dan pala. Dia menyebut, tenaga penangkaran di lokas itu melibatkan pendamping dari dinas pertanian dan masyarakat sekitar penangkaran.
"Komoditi kopi, kelapa dan pala ini kita tangkarkan di lahan seluas 4, 5 hektare, " tuturnya..
Bagi Alat Pertanian
Selain memantau lokasi penangkaran kelapa, pala dan kopi, Ilham Azikin juga membagikan sejumlah alat pertanian di tiga titik di Kabupaten Bantaeng. Alat pertanian berupa hand traktor itu diberikan kepada tiga kelompok tani.
Masing-masing kelompok tani itu berada di Kelurahan Bonto Rita, Kelurahan Bonto Lebang dan Desa Bonto Mate'ne. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Bantaeng, Nursalam mengatakan, kelompok tani yang menerima kali ini masing-masing memiliki luas lahan 25 hektare.
"Hand traktor ini selain digunakan untuk anggota kelompok, juga bisa dipinjam dan digunakan masyarakat lainnya, " ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, dia bersama jajarannya turun langsung menyerahkan hand traktor guna memastikan pendistribusian.
"Hari ini kami melihat dan memastikan distribusi (hand traktor) di beberapa wilayah. Kami hadir memastikan pertanian berjalan dengan baik memberikan kebermanfaatan kepada kelompok ataupun pertani yang tidak tergabung dalam kelompok, " katanya.(**)